ABSTRAK
Faizin, Nur. 2021. Pelaksanaan Sholat Dhuha dalam Meningkatkan
Kecerdasan Spiritual Siswa Mts Miftahul Huda Tawang Jambon
Pulokulon Grobogan . Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakults
Tarbiyah, Institut Keislaman Abdullah Faqih Gresik.
Pembimbing: Muhammad Hasyim,M.Pd.I
Kata Kunci: Penguatan kecerdasan Spiritual, Sholat Dhuha
Salah satu usaha untuk memperdalam jiwa keagamaan yaitu dengan
melaksanakan shalat. Seperti dilaksanakanya sholat dhuha di madrasah
tsanawiyah miftahul huda tawang jambon. Kegitan tersebut merupak
usaha untuk meningkatkatkan kecerdasan spiritual siswanya. Seperti yang
penulis ketahui kecerdasaan tidak hanya IQ dan EQ tetapi masih ada lagi
yaitu SQ yang berguna untuk meredam kegelisahan yang sering dialami
oleh remaja. Berpijak dari uraian tersebut diatas timbul keinginn penulis
untuk mengkaji lebih dalam tentang “Pelaksanaan Sholat Dhuha dalam
Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Siswa Mts Miftahul Huda Tawang
Jambon Pulokulon Grobogan”
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini berdasarkan tempat adalah field
research (penelitian lapangan), dimana objek dan kajian penelitian
dilakukan di lapangan dan pengumpulan data dilakukan dengan teknik
wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis meliputi reduksi
data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan
data dilakukan dengan triagulasi sumber dan triagulasi teknik, dan trigulasi
waktu.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa: a. Siswa cukup
mampu menghayati rasa syukur mereka atas segala nikmat Allah baik
melalui ucapan atau perbuatan b. Siswa dapat menerima dengan sabar,
xi
meskipun banyak tugas yang diberikan oleh guru siswa mengerjakannya
dengan senang hati dan bersungguh-sungguh, karena siswa menyadari
bahwa itu adalah kewajiban dan tanggung jawabnya. c. Siswa mampu
meyakini dan menghayatibahwa Allah pasti memberikan yang terbaik
untuk hambanya dengan lebih tawakkal setelah mereka berusaha
semaksimalnya dengancara giat dan rajin belajar, baik dirumah maupun di
madrasah. d. Siswa dapat menerima dengan ikhlas, salah satunya melalui
amal jariyah atau sedekah yang mereka keluarkan, bukan karena perintah
dari siapapun, tetapi memang karena Allah SWT