ABSTRAK
Irma, Hidayah. 2022. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengatasi
Kesulitan Membaca Al-Qur’an Pada Siswa Kelas III Di SDN
Wangun 01 Palang Tuban. Skripsi, jurusan pendidikan agama
islam, fakultas tarbiyah, Institut Keislaman Abdullah Faqih
Gresik. Pembimbing: Ah. Haris Fahrudi, M.Th.I, M.Fil.I
Kata kunci: Strategi Guru PAI, Kesulitan Membaca Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah firman Allah SWT yang menjadi petunjuk bagi
umat manusia yang ingin selamat dunia akhirat sehingga mengenal AlQur’an sejak dini merupakan langkah yang utama dan pertama
pembelajaran lainnya. Untuk membina peserta didik dalam membaca AlQur’an guru harus memiliki dalam penyajian pelajaran agar peserta didik
mampu dapat belajar dengan efektif dan efisien agar tujuan yang
diharapkan tercapai dan langkah awal yang harus ditempu guru dengan
menerapkan suatu strategi sesuai belajar mengajarnya. Adapun
permasalahan yang dikaji adalah: 1). Bagaimana strategi guru pendidikan
agama Islam dalam mengatasi kesullitan membaca Al-Qur’an peserta
didik kelas III di SDN Wangun 01 Palang Tuban?. 2). Bagaimana faktor
penghambat dan pendukung startegi guru pendidikan agama Islam dalam
mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an peserta didik kelas III di SDN
Wangun 01 Palang Tuban?
Peneliti ini menggunakan Pendekatan Kualitatif Deskriptif, dengan
analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan, sehingga data-data yang diperoleh akan menghasilkan datadata deskriptif yang bersifat alamiah, adapun teknik pengumpulan datanya
menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi, untuk keabsahan
data menggunakan tringulasi dengan sumber, teknik dan waktu.
Hasil penelitian menunjukan bahwasanya strategi guru pendidikan
agama Islam dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an diantaranya:
mengadakan tadarus Al-Qur’an, mengadakan jam tambahan bagi siswa
yang masih mengalami kesulitan membaca Al-Qur’an, guru menggunakan
metode al-hidayah dan guru memberikan motivasi belajar. Faktor
penghambat dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an adalah tidak
mahami tajwid dan tanda baca Al-Qur’an, sarana dan prasarana, terkendala
oleh pergaulan teman dan terkendala dari latar belakang peserta didik.
Adapun faktor pendukungnya yakni: perhatian guru dan orang tua.